Sistem
operasional deposito untuk pegawai bank dan nasabah normal
Pengertian Deposito
Deposito adalah produk simpanan
di bank yang penyetorannya maupun penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu
tertentu saja. Tidak seperti tabungan yang bisa ditarik kapan saja, maka dalam
deposito tidaklah demikian. Kalau kamu memaksa untuk menarik uang atau dana
tersebut sebelum waktu jatuh tempo maka biasanya kan dikenakan potongan.
Bunga deposito umumnya
lebih tinggi jika dibandingkan dengan bunga tabungan. Ini karena uang kamu akan
dikunci selama jangka waktu tertentu, sehingga pihak bank merasa perlu untuk
menjanjikan suku bunga yang lebih tinggi dibanding suku bunga pada rekening
tabungan. Hal inilah yang menjadi daya tarik dari deposito.
Jenis-jenis deposito
1. Deposito Berjangka adalah simpanan yang penarikannya
hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan tanggal yang teleh
diperjanjikan antara deposan dan pihak bank. Mengingat simpanan uang atau dana
hanya bisa dicairkan ketika jatuh tempo oleh pihak yang namanya tercantum dalam
bilyet deposito sesuai dengan tanggal jatuh temponya, maka deposito ini
merupakan simpanan atas nama baik itu perorangan maupun lembaga, yang artinya
di dalam bilyet deposito tercantum nama perorangan atau nama lembaga si pemilik
deposito berjangka. Pengambilan atau penarikan bunga deposito berjangka yang
diterbitkan dalam valuta asing, umumnya diterbitkan oleh bank devisa.
Penerbitan deposito berjangka dalam valas umumnya diterbitkan dalam valas yang
kuat, misalnya seperti US dollar, DM Jerman, Yen Jepang ataupun mata uang yang
kuat lainnya.
2. Sertifikat
deposito adalah deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2 bulan, 3 bulan,
6 bulan dan 12 bulan. Sertifikat deposito ini diterbitkan atas unjuk dalam
bentuk sertifikat. Yang artinya didalam sertifikat deposito tidak tertulis nama
seseorang ataupun badan hukum tertentu. Disamping itu sertifikat deposito bisa
diperjualbelikan atau dipindah tangankan pada pihak lain. Pencairan bunga dari
sertifikat deposito bisa dilakukan di muka, tiap bulan atau tiap jatuh tempo,
baik itu tunai maupun non tunai .
3. Deposito on Call adalah deposito digunakan
untuk deposan yang memiliki jumlah uang atau dana dalam jumlah besar dan
sementara waktu belum digunakan. Penerbitan deposito on Call ini mempunyai
jangka waktu minimal 7 hari dan maksimal atau paling lama kurang dari 1 bulan.
Jenis deposito ini diterbitkan atas nama. Pencarian bunganya dapat dilakukan
pada saat pencairan deposito on call. Tapi, sebelumnya sudah memberitahukan
Bank penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan Deposito on Call-nya.
Besarnya bunga Deposito on Call umumnya dihitung perbulan dan untuk menentukan
jumlah bunga yang diberlakukan terlebih dahulu dilakukan negosiasi antara
nasabah dengan pihak Bank.
Flowchart
Pembukaan Rekening Deposito
Keterangan
• Nasabah datang ke bank
• mengisi form pembukaan rekening deposito
pada monitor yang tersedia pada bank tersebut.
• Kemudian datang menemui customer service
dengan menunjukan asli dan fotocopy kartu identitas serta surat keterengan dari
kelurahan tersebut.
• Customer service memeriksa dokumen tersebut
pada computer dengan file yang terkirim tersebut kemudian customer service
melakukan pembukaan nomor rekening dan terakan nomor tersebut pada lembar
kontrak yang sesuai.
• Serahkan yang telah dilengkapi nomor
rekening kepada deposan dan dipersilahkan menyelesaikan dananhya keteler.
• Teller mengontrol atau menginput data
tersebut.
• Kemudian nasabah menerima tanda bukti setor
atau copy pemindah bukuan dari teller. Periksa dan yakinkan proses teller telah
dilaksanakan dengan bukti time stamp dan paraf teller.
• Minta otoritas kepada pejabat yang telah
ditunjuk dan berwenang melakukan otoritas pembukaan deposito.
• Cetak advis deposito
• Serahkan lembar pertama kepada nasabah
dengan membubuhi tanda tangan pada lembar kedua.
• File lembar kedua advis urut jangka waktu
dan tanggal.
Flowchart pembukaan rekening deposito pegawai
Langkah
pembuatan rekening terdiri dari 2 tahap. Yaitu tahap pertama adalah membuka
terminal dan masuk ke menu operasional sistem aplikasi deposito. Serta tahap
kedua yaitu pengisian data nasabah dan jenis rekening deposito. Langkah-langkah
selengkapnya dijelaskan dibawah ini :
A. Membuka terminal dan masuk ke menu operasional.
1.
Membuka terminal dan menu operasional. Proses pembukaan rekening dimulai dengan
membuka terminal pada menu utama oleh teller dengan menggunakan staff id dan
password yang sudah ditentukan sebelumnya. Menu yang dipilih adalah no 2 yaitu
membuka terminal.
2.
Setelah staff id dan password diisi dengan benar, masuk ke sub menu operasional
dan pilih no 4 yaitu menu costumer service yang menyediakan fasilitas untuk
pembukaan rekening deposito.
3.
Memasukkan nama akhir dari nasabah yang akan membuka rekening deposito. Sistem
aplikasi akan menanyakan apakah nama tersebut merupakan nasabah lama yang sudah
mempunyai nomor rekening sebelumnya atau nasabah baru. Jika nasabah tersebut
adalah nasabah baru yang belum mempunyai nomor rekening deposito sebelumnya
maka isi lah dengan mengetik huruf Y. Jika proses pembukaan rekening dibatalkan
maka diisi dengan huruf N.
B. Pengisian data nasabah dan jenis rekening
deposito.
1. tahap ini meliputi pengisian data mengenai
identitas nasabah dan penjelasan mengenai rekening depositonya.
2. Periksa kembali apakah data yang di input
sudah benar. Ketik Y jika sudah benar
ALUR PROSES MELALUI KANTOR BANK
Keterangan Alur Proses
:
- Nasabah datang ke kantor Bank
- CS memberikan
informasi secara jelas terkait apa yang ditanyakan atau yangdiinginkan nasabah.
Lalu meminta kartu identitas diri nasabah yang masih berlaku,mengisi aplikasi
pembukaan rekening deposito, menandatangani spesimen tandatangan, serta mengisi
setoran awal yang telah disiapkan oleh CS
- CS menyerahkan
perlengkapan aplikasi pembukaan rekening deposito kepada Ka.Subag Adm. Tabungan
dan Deposito untuk diverifikasi
- Ka. Subag Adm.
Tabungan dan Deposito menyerahkan kembali perlengkapan aplikasipembukaan
rekening deposito kepada CS untuk diinput data awal nasabah sertamenyerahkan
kepada kasir untuk diproses- Nasabah menyetorkan uang ke kasir dan menerima bilyet
deposit
Alur Penyetoran Deposito
Prosedur penyetoran atau pembayaran deposito dapat digambarkan
sebagai berikut:
a. Nasabah atau deposan menyetorkan dana kepada
pihak bank (adm deposito)
b. Bagian deposito (adm deposito) membuat nota penyetoran
berbentuk tiket deposito yang diberikan kepada calon deposan.
c. Deposan menyerahkan tiket deposito kepada cash
dan teller yang kemudian membukukan pada rekening nasabah. Untuk
diteruskan kepada kuasa kas dan dibukukan dalam register kuasa kas.
d. Bagian kas mengembalikan lembaran nota
penyetoran tadi yang telah di validasi ke bagian deposito yang akan
menyetiapkan satu bilyet deposito yang terdiri dari 3 lembar (rangkap).
e. Bilyet deposito tersebut ditandatangani oleh
kepala bagian deposito dan harus dibubuhi materai.
f. Pada waktu penyerahan, mendapatkan bilyet
deposito dan diminta kepada deposan contoh tanda tangan untuk kartu deposito
sebagai bukti di dalam pengawasan apabila yang bersangkutan menarik bunga
deposito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar